Yunzhun Bloger's

Senin, 28 November 2011

ACCEPTED

 PREVIEW ACCAPTED
yunianto/087817256564
XII IPA,SMA NEGERI 1 MANTEWE
     Gaines (Long) adalah seorang remaja yang baru saja lulus SMU dan harus menghadapi fase berikutnya dalam kehidupan layaknya manusia biasa. Betul, Gaines harus menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu universitas. Tapi apa daya, semua universitas yang Gaines lamar menolaknya, apalagi kedua orang tua Gaines sangat kolot jika membahas soal pendidikan. Bukan hanya Gaines saja yang menderita karena tidakditerima di tiap universitas yang dilamarnya, ada Glen (Herschman),Hands (Short), Rory (Thayer) serta sahabat baiknya Schrader (Hill). Bedanya, Schrader diterima di universitas bergengsi karena koneksi dan tentu saja finansial keluarganya yang mendukung._@©©Pusing memikirkan masa depan, Gaines dengan tindakan mustahilnya mulai merencanakan untuk membuat sebuah universitas fiktif dengan bantuan teman-temannya. Hal tersebut dilakukan agar orang tuanya bangga bahwa anaknya akhirnya bisa masuk universitas. Tapi keadaan berubah ketika universitas fiktif milik Gaines mulaidilirik banyak orang, terutama para remaja yang dahulu bernasibsama dengan Gaines, yaitu ditolakdi tiap universitas. Apa boleh buat, universitas yang bernama South Harmon Institute of Technology yang biasa disingkat S.H.I.T ini mulai melakukan kurikulum perdananya dibawah kepemimpinan Gaines dan teman-temannya.©©Pendidikan memang mahal, mungkin itu yang ingin disampaikan lewat film ini. Mahal disini bukan berarti menyangkut biaya saja, tapi keinginan setiap insan untuk menjadi apa yang diinginkannya pun bisa terbilang mahal untuk bisa dibeli. Gaines yang diperankan dengan apik olehJustin Long menjadi simbol sebuahrevolusi baru di dunia pendidikan yang sudah berabad-abad lamanya memakai sistem yang usang. Gaines muncul menawarkaninovasi baru dimana orang-orang yang terbuang pun sama-sama punya potensi untuk menjadi apa yang mereka inginkan.©©Mata kuliah yang tergolong kompleks ditukar dengan konsep pembelajaran yang lebih fleksibel dan self-learning ala Gaines dkk. Gaines percaya ketika sudah menginjak masa kuliah, para remaja tidak usah didikte lagi bagaimana caranya menggapai impian mereka, mungkin itulah gambaran kasarnya dari tujuan Gaines mempertahankan universitas fiktifnya beserta paramahasiswanya yang mempunyai julukan S.H.I.T heads ini.©©Ringan, sederhana, mudah ditebakdan tidak berlebihan, itulah yang saya rasakan ketika menonton film garapan sutradara Steve Pink ini. Fase SMU hingga universitas yang benar-benar terasa sekali berhasil disajikan dengan sangat baik, membawa saya mengenang masa-masa tersebut, he-he. Walau dengan formula klise, komedi remaja ini cukup memberikan tontonan yangringan dan menghibur di malam hari yang dingin ini.©©Penampilan para karakter yang terbilang klise dalam setiap film komedi remaja pun tidak ketinggalan menghiasi film ini. Tapihey! saya tidak pernah bosan akan hal tersebut, jujur, seperti sudah berapa tahun lamanya saya tidak menonton film seperti ini. Apalagi dengan karakter Justin Long yang sudah sangat familiar, film ini makin enak saja untuk dinikmati. Akhir kata, pesanmoral yang disampaikan di film ini lumayan mengena, jangan menilai orang dari luarnya saja, terdengar klise bukan? tapi sangat nyata di kehidupan sehari-hari apalagi di kehidupan kuliah ataupun sekolah ketika orang kadang hanya ingin bergaulatau tidak dengan kita karena melihat luarnya saja. Well, I™ll say, we™re all accepted in this world, be what you wanna be guys!
Tokoh utama dalam film ini adalah salah satu korbannya. Selepas sekolah menengah pertama, tidakada satu pun universitas yang menerimanya. Dan ketika ia mencoba menjelaskan bisnis sebagai alternatif kuliah, orang tuanya nyaris menganggap ia mabuk. Seolah pendidikan tinggi adalah satu-satunya cara meraih apa yang terbaik bagi semua orang. Dalam salah satu dialognyasang ayah mengatakan _ _masyarakat punya peraturan, jika ingin sukses, kamu harus kuliah_ _. Dialog tersebut merepresentasikan pandangan dominan yang bekerja dalam keluarga Amerika. Dimana pendidikan berarti jaminan kesuksesan, status sosial, dan pada akhirnya tujuan itu sendiri. Dengan sangat lugas digambarkandalam dialog orang tua tokoh dengan dekan _ _palsu_ _._@©©Dekan : Tujuan pendidikan yang baik adalah untuk mendapat gaji awal yang bagus.©©Ayah : Saya tidak bisa lebih setujulagi.©©Sang tokoh tidak melihat ada cara lain untuk memenuhi pengharapan orang tuanya kecuali berpura-pura kuliah. Berawal dari sinilah, inisitaif pendidikan yang dibangunnya menjadi tantangan bagi pendidikan modern. South HarmonInstitute of Technology (SHIT) adalah pembalikan atas logika pendidikan modern yang selama ini menjadi kebenaran. Atas observasinya di Universitas tetangga, sang tokoh menemukanuniversitas adalah tempat yang membosankan dan penuh kepura-puraan, orang melakukan apa yang mereka tidak suka demi apayang disebut sebagai œmasa depan. Padahal mereka adalah masa depan, ungkapan tepat untuk menggambarkannya adalah œyou create you .©©Atas dasar itu, SHIT memilih mengembangkan metode belajar yang lebih sederhana dan manusiawi, yaitu memulai pendidikan dengan menanyakan pada peserta didik apa yang mereka suka untuk dipelajari . ini seperti praktek dari ungkapan Aristoteles œall teaching start from what is already known . Maka apa yang dilakukan oleh sang tokoh dan universitasnya adalah usaha mengembalikan pendidikan pada tugas utamanya,yaitu menstimuli kreatifitas dan individualitas.©©Lebih jauh lagi, SHIT tidaklah memiliki guru dalam pengertian tradisional. Setiap murid adalah guru bagi dirinya sendiri. Metode ini adalah radikalisasi dari penolakan terhadap feodalisme dalam pendidikan, sekaligus sebagai usaha emansipasi individu.Dengan sendirinya, apa yang dilakukan SHIT amatlah mengganggu kemapanan. Ideologi dominan yang berlaku dalam masyarakat Amerika sebagaimanayang digambarkan dalam film tersebut, percaya bahwa pendidikan mestilah terprogram sebagaimana mestinya dan diasuholeh seorang yang dianggap lebih tahu: guru. Hal ini berawal dari asumsi bahwa setiap yang belajartidak tahu.©©Pada titik inilah Accepted mempersoalkan apa yang menjadi kebenaran dalam mimpi Amerika. apa yang paling menyakitkan darikritik Accepted adalah film ini menunjukkan apa yang selama ini diyakini sebagai tujuan adalah masalahnya. Ketimbang menawarkan aternatif cara menggagas pendidikan efektif, Accepted justru mengajak kita menanyakan kembali, apakah ini yang hendak kita tuju dari pendidikan? Dengan kata lain, Accepted menyerang sisi paling fundamental dari mimpi Amerika.©©Sayangnya, kritik tersebut tidak dilanjutkan sampai pada titik paling radikal, demi memenuhi harapan penonton, akhir dari cerita dibuat happy ending (tipikalholywood). Jika saja SHIT tetap berada diluar sistem yang resmi, dan mereka yang ada didalamnya terus melanjutkan proses belajar,maka makna pendidikan yang ditawarkan SHIT akan jauh lebih radikal. Dengannya SHIT bisa mengatakan pendidikan tidak membutuhkan selembar kertas yang disebut dengan ijasah.©©Akan tetapi, sejauh apapun kritik yang dikembangkan Accepted, sesungguhnya film ini tetaplah filmbergaya Amerika. selain kritiknya yang tajam dalam pendidikan, Accepted hanyalah replikasi dari pandangan dominan yang berlaku dalam industri film hollywood. Hal ini dapat dilihat dari citra keluarga harmonis yang dimiliki sang tokoh utama, akhir cerita yang bahagia, dan kisah percintaan sang tokoh yang merupakan bentuk komplek dari cerita Cinderella.©©Kendati demikian, bukan berarti tidak ada yang berharga dari Accepted yang bisa kita ambil. Kritik yang dibungkus dalam bentuk film remaja bisa jadi yang baik untuk melakukan re-edukasi terhadap pandangan dominan. Mengingat film ini di gagas oleh studio besar seperti Universal, memberi kita harapan, bahwa masih ada jalan œperlawanan ditengah logika industri yang sarat kemapanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar